Latar Belakang


Berdasarkan Kemendikbud  no 12 tahun 12 tentang perguruan tinggi, dan salah satu tujuan dari HELTS, adalah organisasi yang sehat atau kesehatan organisasi. Kesehatan tersebut diupayakan dan dilaksanakan  dari pusat sampai institusi sekolah, semua sehat, kridibel, akuntabel dan transparan. Dengan demikian kebutuhan tenaga ahli manajemen pendidikan menjadi krusial, baik selaku manajer, administrator,  baik manajer tingkat tinggi, menengah maupun manajer terdepan sangat diperlukan. Untuk itu manajemen pendidikan sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air tercinta ini. 
Kajian pustaka, hasil penelitian, dan bukti empirik,  menunjukkan bahwa efektivitas, mutu dan produktivitas lembaga persekolahan pada umumnya sangat ditentukan oleh pengaruh kepemimpinan, kemampuan manajerial dari kepala sekolah serta sistem manajemen lembaga tersebut. Masyarakat dan institusi pendidikan  banyak membutuhkan tenaga manajemen pendidikan, terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dinas Pendidikan Propinsi, dan Kota/Kabupaten. Hal ini disebabkan adanya aturan bahwa untuk menjabat sebagai Kepala Dinas, paling sedikit harus mempunyai pendidikan yang memadai. Begitu pula Kepala Sekolah, minimal harus bergelar sarjana dalam membawahi para guru yang sudah bergelar Sarjana. Sejalan dengan bergulirnya waktu dan perkembangan Ipteks, di masa yang akan datang sangat mungkin tuntutan gelar akademik di atas akan ditingkatkan  bidang Manajemen Pendidikan.
Undang-undang nomor 12 tahun 2012 Bab XIV tentang pengelolaan pendidikan, pasal 51 Ayat (1) dan (2)  bahwa pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, sementara pengelolaan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu, dan evaluasi yang transparan. Program Pascasarjana Unesa telah memiliki S2 Manajemen Pendidikan sejak tahun 1999 sampai dengan tahun 2013, telah meluluskan S2 sebanyak 562 orang. Lulusan tersebut masih sangat kurang, dalam memenuhi pangsa pasar di Proipnsi Jawa Timur, yaitu  berjumlah 5.169 orang.
Sementara itu Program Manajemen Pendidikan di Jawa Timur baru ada di Universitas Negeri Malang dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) saja, yang dipandang belum cukup untuk memasok  tenaga ahli  yang  dibutuhkan di daerah Jawa Timur ini. Oleh sebab itu dipandang perlu terus menyelenggarakan program studi ini di Universitas Negeri Surabaya. Di samping itu sistem studi yang dilakukan di Universitas Negeri Surabaya ini melalui kuliah dan penelitian-penelitian, yang diharapkan melahirkan teori-teori atau konsep-konsep baru yang digali dari tanah air sendiri sehingga berbeda dengan Universitas yang lain dalam negeri dan luar negeri, menjadi  sistim perkuliahan, yaitu sistim riset dan perkuliahan kelas.
Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya akan menciptakan keistimewaan pada ciri khas auditing, leadership, dan  planning. Keterampilan audit diperlukan di setiap institusi pusat maupun daerah, sampai yang mickro di institusi masing-masing lembaga. Quality Assuranceyaitu penjaminan mutu pendidikan, sehingga kredibilitas produk Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya akan memasok tenaga ahli untuk terjaminnya kualitas pendidikan baik di tingkat lokal,  nasional maupun inter-nasional, telah  memiliki visi dan misi sebagai  berikut.



0 comments: